Kotak Iklan

Sabtu, 24 Juli 2010

Tentang Pijat

Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling populer.
Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabadabad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia. Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu melalui jalan lahir ibu.

Dewasa ini, para pakar telah dapat membuktikan secara ilmiah tentang apa yang telah lama dikenal manusia, yaitu terapi sentuh dan pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat. Terapi sentuh terutama pijat menghasilkan perubahan fisiologis yang menguntukngkan dan dapat diukur secara ilmiah, antara lain melalui pengukuran kadar cortisol ludah, kadar cortisol plasma secara radioimmunoassay, kadar hormon stres (cathecolamine) air seni, dan pemeriksaan EEG.

Walaupun masih perlu penelitian lanjutan untuk memastikan hasil-hasil penelitian terhadap terapi sentuh/pijatan, penemuan yang telah dihasilkan sudah cukup menjadi alasan untuk dilakukannya pijat bayi secara rutin guna mempertahankan kesehatan bayi. Apalagi pijat bayi ini terbukti murah, mudah, dan telah biasa dilakukan di Indonesia sehingga bukan hal yang baru bagi kultur kita. Tak ada tehnik atau cara pijat yang baku, setiap individu dapat melakukan sesuai tehnik, cara, dan keinginannya yang khusus dan tersendiri. Namun sebaiknya, pemijatan dimulai dari kaki bayi umumnya bayi lebih menerima apabila di pijat pada daerah kaki.

Dengan demikian, akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan di pijat sebelum bagian lain dari disentuh. karenanya, urutan pemijatan bayi dimulai dari bagian kaki, perut, dada,tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung. Susunan/urutan bagian tubuh yang akan dipijat juga dapat disesuaikan secara individual, sesuai kesukaan bayi. Pijat bayi menjadi sangat berarti dan bermanfaat apabila dilakukan oleh ibu atau ayah, disertai dengan penyaluran kasih sayang pada bayinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kotak Iklan